Friday 12 December 2008

PERALATAN KERJA ELEKTRONIKA

BAB 3

Dalam praktek merakit alat-alat elektronika diperlukan alat kerja yang sesuai, sehingga pekerjaan tersebut berjalan lancer dan diperoleh hasil yang memuaskan. Sebab tanpa alat kita tidak akan bisa merakit maupun mengukur komponen elektronika. Sebelum melakukan praktek maka alat-alatnya harus disiapkan terlebih dahulu, sebab alat-alat tersebut juga merupakan piranti yang membantu keberhasilan dalam bereksperimen dengan komponen elektronika. Dalam praktek nantinya alat-alat yang dipakai nantinya adalah sebagai berikut :

A. PERALATAN TANGAN

1. Bor

Bor digunakan untuk membuat lubang pada sasis atau PCB (Printed Circuit Board). Kita harus memilih diameter bor yang tepat, sehingga lubang yang dihasilkan tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Bor listrik sangat baik digunakan untuk melubangi benda yang keras seperti pelat besi.

2. Gergaji

Gergaji besi digunakan untuk menggergaji benda-benda yang terbuat dari logam atau aluminium dan dapat pula digunakan untuk memotong kabel listrik yang berisolasi tembaga, seperti kabel kawat.

3. Gunting Seng

Gunting Seng dgunakan untuk memotong atau mengguntingbenda-benda yang terbuat dari pelat seng atau pelat aluminium.

4. Kikir

Kikir digunakan untuk meratakan (menghaluskan) permukaan bahan setelah digergaji atau digunting, seperti mengikir ujung besi solder dan lainnya. Sedangkan kikir bulat biasanya digunakan untuk memperbesar atau meratakan lubang yang bulat pada sasis yang kita buat sebelumnya atau juga karena lubang sasis yamg kita beli terlalu kecil.

5. Obeng

Obeng nantinya berfungsi untuk mengikat (mengeraskan) dan melepaskan baut yang ada. Kita megenal bermacam-macam obeng diantaranya:

a. Obeng biasa atau obeng minus

Obeng jenis ini disebut juga obeng negatif(-), karena ujungnya yang pipih. Pegangan terbuat dari plastic atau mika.

Obeng negatif digunakan untuk melepas atau memasang sekrup pada peralatan listrik seperti sakelar, stop kontak, steker dan lain-lain.

b. Obeng Kembang atau obeng plus

Obeng kembang disebut juga obeng positif. Penggunaan obeng (+) sama dengan obeng (-)

c. Obeng Pengetrim yaitu obeng yang khusus dipakai unutk mengatur komponen yang berhubungan dengan frekuensi, misalnya koil.

Gunakan obeng yang sesuai dengan bentuk alur pada baut serta ukurannya.

6. Palu

Dalam praktek membuat sasis biasanya digunakan bahan aluminium yang harus dibentuk secara dilipat dan beberapa keperluan lainnya. Umtuk itu diperlukan alat pemukul yaitu palu. Gunakan palu yang berukuran sedang saja.

7. Pinset

Pinset terbuat dari plat stenlis yang pipih dan mempunyai ujung lancip. Fungsi dari pinset ini adalah untuk menjepit kaki komponen yang dipatri, terlebih lagi pada kaki transistor untuk mencegah panas yang mengalir ke tubuhnya. Pinset bisa juga baik untuk mengambil sesuatu yang jauh disela-sela komponen yang tidak bisa di ambil oleh tangan dan juga mengambil kotoran bekas solderan.

No comments: