BAB 2
A. ARUS LISTRIK
- Pengertian Arus Listrik
Muatan–muatan negatif(elektron) mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi. Sedangkan muatan-muatan positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Di dalam suatu penghantar dikatakan terdapat arus listrik, apabila didalam penghantar terjadi perpindahan muatan scara terus menerus.
Aliran muatan listrik didalam suatu penghantar terjadi seperti aliran zat cair yang bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Daerah yang tinggi disebut daerah positif dan daerah yang rendah disebut daerah negatif. Jadi air tersebut dapat mengalir karena ada perbedaan ketinggian. Perbedaan ketinggian ini jika diterapkan dalam listrik disebut beda potensial. Sehingga arus listrik akan mengalir dari potensial tinggi (+) ke potensial rendah(-). Dalam hal ini dipindahkan sejumlah muatan dalam waktu tertentu(t). Jumlah muatan dinyatakan dengan Q dan satuannya Coulomb.
2. Satuan Arus Listrik
1 coulomb = 6,3 x 1018 elektron.
1 A = 1000 miliampere (mA)
1 A = 103 mA
1 A = 106 mikroampere (µA)
B. TEGANGAN LISTRIK
1. Pengertian Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah tenaga yang menyebabkan elektron bebas mengalir dalam suatu penghantar.
Kedua ujung kawat penghantar memiliki potensial yang berbeda, yaitu A negatif dan B positif, sehingga antara A dan B terdapat beda potensial. Maka dikatakan bahwa antara A dan B terjadi tegangan sehingga arus listrik yang mengalir berlawanan dengan arah aliran electron dalam kawat penghantar tersebut.
2. Satuan Tegangan Listrik
Simbol tegangan listrik adalah V dan satuannya Volt. Satuan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt(V) atau kilovolt(kV).
1 Volt = 1000 milivolt(mV) = 103 mV
1 Volt = 1000000 mikrovolt(µV) = 106 µV
1 kilovolt = 1000 Volt = 103 V
1 megavolt = 1000000 Volt = 106 V
No comments:
Post a Comment